Direktur Lazismu Sragen, Ronny Megas kepada Tribunjateng.com menyampaikan barang-barang yang dijual di bazar ini 100% semua masih berlabel. Harga yang ditawarkan turun sampai 50% dari harga label.Merk sepatu yang dijual juga bermacam-macam mulai dari nike, adidas, ada ardiles, kickers. Mulai dari sepatu anak-anak hingga sepatu ibu-ibu. Juga terdapat sandal hingga pantofel bagi laki-laki.
“Acara bazar sosial ini kami menjual produk sepatu, sandal dan tas. Program ini diadakan Lazismu karena kita pernah mendapatkan sedekahan dari donatur full satu toko disedekahkan.Produk yang kita pasarkan 100% masih ada label, barang-barang baru dari toko.Bazar ini harga bisa turun sampai 50% dari harga semula,” terang Ronny.
Ia melanjutkan barang paling mahal disini hanya Rp 100 ribu dan harga paling murah Rp 10 ribu. Dari bazar yang berlangsung 1,5 jam ini Lazismu Sragen dapat mengumpulkan Rp 7 juta.Hasil penjualan ini akan didonasikan atau menjadi sedekah produktif yang akan dikelola oleh Lazismu Sragen.
“Uangnya akan disedekahkan dan dikelola oleh kami, bisa nanti kita gunakan untuk pengadaan ambulance, bisa untuk kegiatan beasiswa dan kegiatan-kegiatan sosial yang lainnya,” katanya.
Ronny menyampaikan barang-barang yang ada dalam bazar ini diperolehnya dari seorang donatur yang bersedekah berupa barang. Sedekah barang tersebut dulu sebagian tas sudah disedekahkan untuk khitan massal.Karena masih tersisa banyak akhirnya dilakukan bazar sosial agar menjadi sedekah produktif. Pihaknya berencana kedepan kembali akan menyelenggarakan bazar serupa.
“Bazar sosial ini memang kali pertama kami lakukan, barang-barang juga masih ada yang tersisa.Nanti akan kami jual kembali agar bisa menjadi sedekah bagi pembelinya,” katanya. (uti)
Sumber : Tribun Jateng